Tugas Softskill Kesehatan Mental
Pengertian Sehat
Sehat adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Sehat sesuatu yang berguna untuk melakukan aktivitas.
Upaya kesehatan adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah
atau masyarakat.
Menurut Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), pada tahun 1948, kesehatan didefinisikan sebagai “keadaan lengkap
fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau
kelemahan”
Pada 1986, WHO, dalam Piagam
Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa kesehatan adalah “sumber daya
bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan dari kehidupan.
Sumber
SEJARAH KESEHATAN MENTAL
Dalam sejarah kehidupan manusia
telah dipaparkan tentang kehidupan manusia itu dalam hubungannya dengan dunia
sekitarnya. Sebenarnya tersirat pula pembicaraan tentang usaha itu didalam
mempertahankan keharmonisannya dalam kehidupan ini. Jadi, sebenarnya sejak dulu
kala usaha untuk mewujudkan keharmonisan/keseimbangan kehidupan ini telah ada,
hanya bentuknya belum sistematis dan masih sederhana. Mental hygiene disebut
juga ilmu kesehatan mental merupakan ilmu pengetahuan yang masih muda. Dulu orang
berpendapat gangguan keseimbangan/keharmonisan mental itu disebabkan oleh
gangguan roh-roh jahat. Maka usaha penyembuhan terhadap penderita itu adalah
dengan mengusir roh-roh halus tersebut dengan
cara memukuli penderita agar supaya roh-roh jahat itu pergi, dengan
demikian ia akan sehat kembali..
Kemudian
timbul usaha kemanusian untuk mengadakan perbaikan / gangguan mental maupun
terhadap penderita penyakit mental itu.
Sumber
Sundari, Siti.(2005). Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Rineka
Cipta :
Jakarta
PENDEKATAN KESEHATAN MENTAL
Kesehatan mental merupakan ilmu
pengetahuan yang praktis, sebagai pengetrapan ilmu jiwa didalam pergaulan
hidup. Pandangan terhadap ilmu kesehatan ini agak berbeda-beda sesuai dengan
lapangan hidup, keahlian dan kepentingan masing-masing.
Misalnya psychiatrist
dalam menangani dan menggunakan ilmu pengetahuan kesehatan mental, menitik
beratkan terhadap bahaya pada sikap pribadi yang merugikan atau yang kurang wajar.
Demikian pula lapangan-lapangan hidup lainnya. Maka disini akan disajikan
beberapa hubungan itu., Antara lain.
A. Hubungan Kesehatan Mental dengan Kesehatan Fisik
Antara mental dan fisik mempunyai hubungan yang sangan erat,
tetapi seberapa jauh eratnya memang belum dapat diketahui secara pasti. Contoh
: fisik yang sedang menderita sakit, mental dalam menghadapi problema berbeda
dengan pada waktu fisiknya sehat. Yaitu antara lain mudah tersinggung, demikian
pula fisik yang sedang sakit, tetapi sikap mentalnya selalu optimis penuh
harapan sembuh, maka derita sakit akan lebih ringan dan lekas sembuh. Sedangkan
bagi mereka yang pesimis lebih sulit/lama disembuhkan.
C. Hubungan Kesehatan Mental dengan Pendidikan
Keluarga merupakan tempat pertama anak mendapatkan
pendidikan. Orang tua pada umumnya memberikan pelayanan kepada putra dan
putrinya sesuai dengan kebutuhan mereka. Ada kalanya orang- orang tua sangat
memanjakan, ada pula yang bertindak keras. Namun demikian, bagi keluarga yang mengerti
tentang kesehatan mental akan mendidik putra-putrinya sesuai dengan
perkembangan kemampuan dan kesenangan serta kepuasan mereka.
Sekolah merupakan masyarakat yang lebih besar dari keluarga.
Sekolah bukan hanya sekedar memberikan pelajaran, tetapi juga berusaha
memberikan pendidikan sesuai dengan perkembangan, berusaha agar anak didik
mengembangkan potensinya secara puasdan senang serta mempunyai pribadi yang
integral.
Sumber : Sundari, Siti.(2005). Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Rineka
Cipta :
Jakarta
ORIENTASI
KLASIK, ORIENTASI PENYESUAIAN DIRI, DAN ORIENTASI PENGEMBANGAN POTENSI
a.Orientasi Klasik
Orientasi
klasik yang umumnya digunakan dalam kedokteran termasuk psikiatri mengartikan sehat
sebagai kondisi tanpa keluhan, baik fisik maupun mental. Orang yang sehat
adalah orang yang tidak mempunyai keluhan tentang keadaan fisik dan mentalnya. menurut
aliran ini seseorang dinyatakan sehat mentalnya apabila ia tidak mempunyai
keluhan-keluhan tertentu seperti cemas, tegang, dan sebagainya, dimana semua
keluhan itu menimbulkan perasaan sakit
b.Orientasi Penyesuaian Diri
Dengan
menggunakan orientasi penyesuaian diri, pengertian sehat mental tidak dapat
dilepaskan dari konteks lingkungan tempat individu hidup. Oleh karena kaitannya
dengan standar norma lingkungan terutama norma sosial dan budaya, kita tidak
dapat menentukan sehat atau tidaknya mental seseorang dari kondisi kejiwaannya
semata. Ukuran sehat mental didasarkan juga pada hubungan antara individu
dengan lingkungannya.
kondisi
kepribadian seseorang secara keseluruhan. Penentuan derajat kesehatan mental
seseorang bukan hanya berdasarkan jiwanya tetapi juga berkaitan dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan seseorang dalam lingkungannya.
c. Orientasi Pengembangan Potensi
Seseorang
dikatakan mencapai taraf kesehatan jiwa, bila ia mendapat kesempatan
untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa dihargai oleh orang
lain dan dirinya sendiri,dengan demikian seseorang dinyatakan sehat
apabila ia mampu mengembangkan potensi-potensinya ditengah masyarakat dimana ia
tinggal maupun diluar lingkungannya.
SUMBER:
http://dedeh89-psikologi.blogspot.com/2013/03/konsep-sehat-dan-sejarah-perkembangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar