Postingan Ter-update

Jumat, 29 Maret 2013

KONSEP SEHAT



Tugas Softskill Kesehatan Mental

Pengertian Sehat
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Sehat sesuatu yang berguna untuk melakukan aktivitas.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1948, kesehatan didefinisikan sebagai “keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”
Pada 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan dari kehidupan.

Sumber




     SEJARAH KESEHATAN MENTAL

            Dalam sejarah kehidupan manusia telah dipaparkan tentang kehidupan manusia itu dalam hubungannya dengan dunia sekitarnya. Sebenarnya tersirat pula pembicaraan tentang usaha itu didalam mempertahankan keharmonisannya dalam kehidupan ini. Jadi, sebenarnya sejak dulu kala usaha untuk mewujudkan keharmonisan/keseimbangan kehidupan ini telah ada, hanya bentuknya belum sistematis dan masih sederhana. Mental hygiene disebut juga ilmu kesehatan mental merupakan ilmu pengetahuan yang masih muda. Dulu orang berpendapat gangguan keseimbangan/keharmonisan mental itu disebabkan oleh gangguan roh-roh jahat. Maka usaha penyembuhan terhadap penderita itu adalah dengan mengusir roh-roh halus tersebut dengan  cara memukuli penderita agar supaya roh-roh jahat itu pergi, dengan demikian ia akan sehat kembali..

Kemudian timbul usaha kemanusian untuk mengadakan perbaikan / gangguan mental maupun terhadap penderita penyakit mental itu.

Sumber
Sundari, Siti.(2005). Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Rineka Cipta :
                                                Jakarta


    PENDEKATAN KESEHATAN MENTAL

Kesehatan mental merupakan ilmu pengetahuan yang praktis, sebagai pengetrapan ilmu jiwa didalam pergaulan hidup. Pandangan terhadap ilmu kesehatan ini agak berbeda-beda sesuai dengan lapangan hidup, keahlian dan kepentingan masing-masing.
Misalnya psychiatrist dalam menangani dan menggunakan ilmu pengetahuan kesehatan mental, menitik beratkan terhadap bahaya pada sikap pribadi yang merugikan atau yang kurang wajar. Demikian pula lapangan-lapangan hidup lainnya. Maka disini akan disajikan beberapa hubungan itu., Antara lain.

A.    Hubungan Kesehatan Mental dengan Kesehatan Fisik
Antara mental dan fisik mempunyai hubungan yang sangan erat, tetapi seberapa jauh eratnya memang belum dapat diketahui secara pasti. Contoh : fisik yang sedang menderita sakit, mental dalam menghadapi problema berbeda dengan pada waktu fisiknya sehat. Yaitu antara lain mudah tersinggung, demikian pula fisik yang sedang sakit, tetapi sikap mentalnya selalu optimis penuh harapan sembuh, maka derita sakit akan lebih ringan dan lekas sembuh. Sedangkan bagi mereka yang pesimis lebih sulit/lama disembuhkan.

 C.     Hubungan Kesehatan Mental dengan Pendidikan
Keluarga merupakan tempat pertama anak mendapatkan pendidikan. Orang tua pada umumnya memberikan pelayanan kepada putra dan putrinya sesuai dengan kebutuhan mereka. Ada kalanya orang- orang tua sangat memanjakan, ada pula yang bertindak keras. Namun demikian, bagi keluarga yang mengerti tentang kesehatan mental akan mendidik putra-putrinya sesuai dengan perkembangan kemampuan dan kesenangan serta kepuasan mereka.
Sekolah merupakan masyarakat yang lebih besar dari keluarga. Sekolah bukan hanya sekedar memberikan pelajaran, tetapi juga berusaha memberikan pendidikan sesuai dengan perkembangan, berusaha agar anak didik mengembangkan potensinya secara puasdan senang serta mempunyai pribadi yang integral.

Sumber : Sundari, Siti.(2005). Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Rineka Cipta :
                                                    Jakarta



ORIENTASI KLASIK, ORIENTASI PENYESUAIAN DIRI, DAN ORIENTASI PENGEMBANGAN POTENSI
a.Orientasi Klasik
Orientasi klasik yang umumnya digunakan dalam kedokteran termasuk psikiatri mengartikan sehat sebagai kondisi tanpa keluhan, baik fisik maupun mental. Orang yang sehat adalah orang yang tidak mempunyai keluhan tentang keadaan fisik dan mentalnya. menurut aliran ini seseorang dinyatakan sehat mentalnya apabila ia tidak mempunyai keluhan-keluhan tertentu seperti cemas, tegang, dan sebagainya, dimana semua keluhan itu menimbulkan perasaan sakit

      b.Orientasi Penyesuaian Diri
Dengan menggunakan orientasi penyesuaian diri, pengertian sehat mental tidak dapat dilepaskan dari konteks lingkungan tempat individu hidup. Oleh karena kaitannya dengan standar norma lingkungan terutama norma sosial dan budaya, kita tidak dapat menentukan sehat atau tidaknya mental seseorang dari kondisi kejiwaannya semata. Ukuran sehat mental didasarkan juga pada hubungan antara individu dengan lingkungannya.
kondisi kepribadian seseorang secara keseluruhan. Penentuan derajat kesehatan mental seseorang bukan hanya berdasarkan jiwanya tetapi juga berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seseorang dalam lingkungannya.

c.      Orientasi Pengembangan Potensi
Seseorang dikatakan mencapai taraf kesehatan jiwa, bila ia mendapat  kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri,dengan demikian seseorang dinyatakan sehat apabila ia mampu mengembangkan potensi-potensinya ditengah masyarakat dimana ia tinggal maupun diluar lingkungannya.
SUMBER:
http://dedeh89-psikologi.blogspot.com/2013/03/konsep-sehat-dan-sejarah-perkembangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut